Pertimbangan Bagi Rumah Sakit Daerah Dalam Mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) Berbasis Open-Source

Pertimbangan Bagi Rumah Sakit Daerah Dalam Mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) Berbasis Open-Source

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) merupakan kewajiban yang harus dimiliki oleh sebuah tempat tinggal sakit di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang No 44 th. 2009 tentang tempat tinggal sakit pasal 7 ayat (1) berbunyi “ Rumah sakit harus mencukupi syarat-syarat lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian dan peralatan.” Dijabarkan sesudah itu terhadap pasal 11 ayat (1) tentang prasarana tempat tinggal sakit, yang dimaksud prasarana terhadap pasal 7 ayat (1) tidak benar satunya adalah proses informasi dan komunikasi. Diperkuat sesudah itu bersama Pasal 52 ayat (1) bahwasanya tiap tiap tempat tinggal sakit harus laksanakan pencatatan dan pelaporan tentang seluruh aktivitas penyelenggaraan tempat tinggal sakit di dalam bentuk proses informasi manajemen tempat tinggal sakit.

Peraturan sambungan tentang SIM RS ini adalah Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No 82 Tahun 2013 tentang proses informasi manajemen tempat tinggal sakit. Pada pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa tiap tiap tempat tinggal sakit harus menyelenggarakan SIMRS. Pada ayat (2) disebutkan bahwa SIM RS sanggup gunakan aplikasi kode sumber terbuka (open-source) yang dibuat Kementrian Kesehatan atau aplikasi yang dibuat sendiri oleh tempat tinggal sakit Manfaat SIMRS .

Dari PMK di atas, sanggup dipahami bahwasanya pemerintah mendorong tempat tinggal sakit untuk sanggup mengembangkan SIM RS secara independent atau mempergunakan aplikasi SIM RS open source yang disajikan Kementrian Kesehatan yang ke depannya juga diperlukan pengembangan independent oleh tempat tinggal sakit. Akan tetapi, sebab kondisi dan bermacam keterbatasan, pilihan yang diberikan di dalam PMK diatas sulit untuk diimplementasikan di lebih dari satu tempat tinggal sakit daerah di Indonesia.

Sebelum menginjak lebih jauh tentang SIM RS tersedia baiknya harus dipahami terlebih dahulu tentang definisi SIM RS. Menurut PMK No 82 Tahun 2013, SIM RS adalah suatu proses teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh kronologis proses service tempat tinggal sakit di dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk beroleh informasi secara tepat dan akurat. Di luar definisi tersebut, SIM RS diinginkan sanggup menjadikan tempat tinggal sakit lebih cepat dan efisien di dalam menyelenggarakan service kebugaran kepada masyarakat. SIM RS kala ini, jadi solusi hanya satu bagi tempat tinggal sakit untuk menjawab persoalan tempat tinggal sakit yang makin lama kompleks.

Salah satu aspek keberhasilan implementasi SIM RS adalah pemilihan SIM RS yang bakal dipergunakan. Hal ini perlu untuk dipahami oleh manajer tempat tinggal sakit sebab pemilihan SIM RS mempunyai konsekuensi yang nantinya bakal dihadapi. Hal ini mengingat di dalam implementasi SIM-RS sangat besar risiko kegagalannya. SIM RS yang baik haruslah sanggup menyesuaikan dan mencukupi keperluan tempat tinggal sakit yang makin lama kompleks simrs .

Cara paling praktis yang sanggup ditunaikan tempat tinggal sakit untuk beroleh SIM-RS yang baik adalah bersama membeli product SIM RS berasal dari developer software yang terpercaya. Akan tetapi, pemanfaatan product SIM RS berasal dari developer software biasanya bakal menyebabkan ketergantungan yang besar, terlebih seumpama proses berbentuk closed source. Konsekuensi lainnya adalah ongkos untuk investasi SIM RS bersama proses ini relatif besar. Setiap penambahan modul dan modifikasi di dalam SIM RS yang berbentuk closed source ini bakal dikenakan ongkos yang tidak sedikit. Rumah sakit yang miliki pendanaan yang besar saja, yang bakal sanggup gunakan SIM RS ini secara berkelanjutan.

Selain bersama membeli product SIM RS berasal dari developer software, tempat tinggal sakit sanggup pula mengembangkan SIM RS secara mandiri. Pengembangan secara independent memerlukan sumber daya manusia bersama kebolehan pemrograman dan analis proses yang familiar bersama dunia tempat tinggal sakit. Pengembangan internal tempat tinggal sakit bakal memerlukan kala relatif lama. Proses pembuatan SIM RS harus dimulai bersama analisis, desain, pemrograman, uji coba, evaulasi sehabis itu baru sanggup diimplementasikan. Pengembangan jenis ini cocok ditunaikan di tempat tinggal sakit yang berada di daerahnya yang tersedia SDM programmer dan analis yang banyak. Model ini biasanya cuma ditunaikan oleh tempat tinggal sakit di kota-kota besar. Pendekatan ini memberikan keuntungan bagi tempat tinggal sakit, tentang keberlanjutan dan kesesuaian bersama proses usaha tempat tinggal sakit. Secara, jangka panjang tempat tinggal sakit bakal diuntungkan. Akan tetapi, secara jangka pendek, tempat tinggal sakit harus mempersiapkan proses pengembangan yang memerlukan ongkos dan kala yang relatif besar pula.

Alternatif lainnya, tempat tinggal sakit sanggup gunakan SIM RS yang berbasis open source. SIMRS open-source merupakan SIM RS yang sanggup diperoleh secara gratis bakal tetapi fitur yang ditawarkan tetap berbentuk standar. SIM RS open-source biasanya memerlukan penyesuaian dan pengembangan lebih lanjut untuk mencukupi keperluan tempat tinggal sakit. Kelebihan berasal dari SIM RS open-source bagi tempat tinggal sakit pada lain sebagai berikut:

Rumah sakit sanggup beroleh software SIM RS secara gratis
SIM RS open source sangat tepat untuk diaplikasikan di tempat tinggal sakit yang miliki sumber pendanaan tidak sangat besar. SIM RS Open source biasanya dikembangkan bersama gunakan dana-dana berasal dari pihak lainnya. Beberapa pengembang juga mendanai software yang open source bersama proses donasi. Dengan proses kepemilikan yang tanpa mengeluarkan banyak biaya, tempat tinggal sakit sanggup mengalokasikan ongkos berikut untuk investasi hardware dan jaringan.

Rumah sakit sanggup menyesuaikan SIM RS supaya sejalan bersama proses proses dan sanggup dikembangkan sesudah itu untuk mencukupi keperluan tempat tinggal sakit
SIM RS open source miliki berlebihan berbentuk dukungan akses kepada seluruh pihak untuk membuka kode-kode pemrograman berasal dari SIM RS tersebut. Hal ini tentu saja memberikan peluang yang sangat terbuka bagi tempat tinggal sakit untuk mengembangkan atau menyesuaikan software SIM RS cocok siasat kebijakan manajemen di dalam mengembangkan pemanfaatan SIM RS. SIM RS berbasis open source juga sangat mungkin untuk bridging bersama proses lain layaknya bridging SEP dan INA-CBG.

Rumah sakit tidak tergantung sepenuhnya bersama pengembang/ developer software
SIM RS open source sangat terbuka dan tidak menghalangi kewenangan penggunanya. Hal ini menjadikan tempat tinggal sakit yang udah sanggup untuk mengembangkan dan memodifikasi software SIM RS open source tidak harus lagi untuk tergantung kepada developer software SIM RS open source tersebut.

Di balik berlebihan SIM RS berbasis open source di atas, tersedia lebih dari satu kelemahan berasal dari SIM RS open source ini, diantaranya:

Dukungan pengembang/ developer software kurang
Software SIM RS open source kadang waktu tidak di dukung oleh pengembang bersama baik. Bahkan lebih dari satu developer software berbasis open source stagnan di dalam pengembangan software-nya. Hal ini disebabkan oleh lebih dari satu hal, pada lain: tidak tersedia pihak lain yang turut sama-sama mengembangkan software berikut atau tidak tersedia pendanaan untuk mengembangkan software SIM-RS Open-source berikut lebih jauh lagi.

Komunitas tidak solid
Komunitas jadi tidak benar satu aspek keberhasilan pengembangan SIM-RS open source. Beberapa software SIM RS open source miliki wadah komunitas tetapi tidak dipergunakan secara optimal. Sehingga tidak tersedia share tentang bug/ persoalan di software SIM-RS Open-source yang dikembangkan, juga tidak tersedia share tentang pengembangan/tips pengembangan lebih lanjut berasal dari software SIM-RS tersebut.

Tidak tersedia dukungan hak kekayaan intelektual
Software SIM RS open source yang mendasarkan terhadap General Public License menyatakan bahwa software berbasis open source bebas didistribusikan dan dimodifikasi, supaya segala pengembangan berasal dari software SIM RS open source diperbolehkan. Sedari awal pengembangan software ini tidak menghendaki terdapatnya klaim paten atas kepemilikan software, supaya pengembangan software pun tidak bakal tersedia paten.

Tidak tersedia garansi
Software SIM RS open source tidak menjamin software berikut sanggup dipergunakan atau cocok dipergunakan oleh tempat tinggal sakit. Akibatnya, kadang waktu tetap harus modifikasi dan pengembangan lebih lanjut berasal dari internal tempat tinggal sakit. SDM IT dituntut miliki kebolehan lebih.

Berdasarkan berlebihan dan kekurangan diatas, tempat tinggal sakit lazim daerah yang daerahnya tidak miliki anggaran besar untuk SIM RS tempat tinggal sakit, tersedia baiknya untuk mengadopsi SIM RS open source. Selain ongkos untuk beroleh software relatif tidak besar, alokasi anggaran software sanggup dialokasikan untuk perekrutan dan pengembangan SDM IT dan juga investasi hardware dan jaringan.

Leave a Comment